Pengertian Suhu dan Kalor Terlengkap (Rumus Suhu dan Kalor Jenis) - Suhu dan kalor merupakan materi Fisika kelas 10 SMA. Kali ini saya akan membahas tentang pengertian suhu dan kalor, rumus suhu dan kalor jenis, daftar kalor jenis beberapa zat. Kalor merupakan salah satu bentuk energi atau tenaga yang berhubungan dengan panas atau suhu suatu benda. Benda yang dialiri kalor suhunya akan naik. Sementara itu, benda yang melepas kalor suhunya akan turun. Jika sebuah benda yang bersuhu lebih tinggi dicampur dengan benda bersuhu rendah, maka setelah beberapa saat akan dicapai suhu yang sama.

Suhu campuran dua benda, misalnya air dingin dicampur air panas, lebih dingin daripada benda yang lebih panas dan lebih panas dari pada benda yang lebih dingin. Secara matematis pernyataan itu dapat ditulis TA > TC > TB. Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa air yang dingin suhunya akan naik jika dicampur air panas. Suhu benda juga dapat naik jika benda itu dipanasi.

Jadi pengertian suhu adalah derajat panas sebuah benda yang ditunjukkan oleh besaran. Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Ada berbagai macam termometer untuk mengukur suhu. Yang pertama dan paling sering dipakai adalah termometer air raksa. Kedua adalah thermometer alkohol yang digunakan untuk mengukur suhu lebih rendah, yaitu sekitar titik beku hingga 1300 C. Yang lainnya adalah termoelemen, pirometer optik (untuk temperatur tinggi), termometer Six Bellani, termostat untuk mengukur suhu ruangan, termometer diferensial.

Sedangkan pengertian Kalor adalah bentuk energi yang memiliki hubungan dengan panas. Dengan kata lain, kalor adalah energi panas dalam sebuah zat. Untuk mengukur kalor dan mendeteksinya, dapat dengan melakukan pengukuran suhu dari benda yang diuji. Jika sebuah benda suhunya tinggi, berarti kalor yang dimilikinya sangat besar, dan sebaliknya. Kalor memiliki 2 jenis. Yang pertama adalah kalor yang dipakai agar dapat menaikkan suhu, dan yang kedua adalah kalor laten yang biasa digunakan agar dapat mengubah wujud. Persamaan ataupun rumus yang digunakan untuk kalor laten ada 2 macam, yaitu Q=m.U dan Q=m.L. U merupakan kalor uap (J/kg) dan L merupakan kalor lebur (J/kg).

Apa sajakah yang memengaruhi kenaikan suhu suatu benda? Berikut ini adalah hal-hal yang mempengaruhi kenaikan suhu suatu benda:
- Kenaikan suhu sebanding dengan panas;
- Kenaikan suhu berbanding terbalik dengan jumlah air;
- Kenaikan suhu bergantung jenis zat.
Konversi Suhu dan Faktor Besar Kecilnya Kalor
Pengertian suhu dan kalor diiringi dengan rumus penghitungan dan konversi suhu. Suhu dapat dihitung dengan skala Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin. Skala Celcius memiliki titik lebur 0 C titik didih 100 C, skala Fahrenheit memiliki titik lebur 32 F dan titik didih 212 F, skala Reamur memiliki titik lebur 0 R dan titik didih 80 R, sedangkan skala Kelvin memiliki titik lebur 273 K dan titik didih 373 K. Sehingga skala termometer memiliki perbandingan C:F:R:K=100:180:80:100=5:9:4:5. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya kalor antara lain ada 3. Yang pertama adalah massa zat, jenis zat, dan perubahan suhu.

Rumus Suhu dan Kalor
Jika jumlah panas yang digunakan dinyatakan dalam Q, secara matematis kenaikan suhu (DT) dapat ditulis dalam bentuk rumus.

DT = Q/mc dalam hal ini DT = T2 – T1

Dalam bentuk lain rumus tersebut dapat ditulis
Q = mc DT
atau
Q = mc (T2 – T1)

Dengan:
Q = jumlah panas (joule)
m = massa benda (kg)
c = kalor jenis benda (J/kgoC)
DT = perubahan suhu benda (oC)
T1 = suhu awal benda (oC)
T2 = suhu akhir benda (oC).

Dalam sistem SI satuan kalor adalah joule (J). Satuan itu juga merupakan satuan energi. Selain joule, kalor juga dapat dinyatakan dalam satuan kalori (kal). Adapun 1 kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh 1 gram air untuk menaikkan suhunya menjadi 1oC lebih tinggi.

Nilai 1 kalori setara dengan 4,2 joule. Kesetaraan satuan kalori dan joule disebut tara kalor mekanis.
1 joule = 0,24 kal
1 kal = 4,2 joule

Daftar Kalor Jenis Beberapa Zat


Dalam keseharian, penggunaan satuan kalori sering kamu temukan dalam kemasan makanan atau minuman. Kemasan itu biasanya menunjukkan kandungan gizi, contohnya pada kemasan susu. Pada persamaan kalor (Q = m c DT), terdapat besaran yang dinotasikan dengan huruf c. Besaran itu berkaitan dengan jenis suatu benda, besaran itu disebut kalor jenis.

Adapun yang dimaksud kalor jenis zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1 oC. Kalor jenis zat merupakan sifat khas suatu benda terhadap kalor.  Sebab tidak ada dua zat atau lebih yang mempunyai kalor jenis yang sama. Kalor jenis beberapa zat dapat dilihat pada Tabel di atas. Satuan kalor jenis dapat menggunakan J/kg oC, J/kg K, atau kal/kg oC.

Demikianlah pembahasan lengkap tentang pengertian suhu dan kalor, rumus suhu dan kalor dan daftar kalor jenis beberapa zat. Semoga materi diatas bermanfaat untuk kamu semua.
 
Top