Gambar, Fungsi Kerongkongan Dalam Sistem Pencernaan Manusia Terlengkap - Kerongkongan atau Esofagus adalah salah satu organ sistem pencernaan manusia setelah mulut. Makanan setelah  dicerna di  dalam mulut akan bergerak masuk ke dalam kerongkongan (esofagus). Kali ini saya akan membahas tentang gambar kerongkongan/esofagus, fungsi kerongkongan/esofagus dalam sistem pencernaan makanan. Kerongkongan terletak di antara pipa udara atau trakea serta tulang belakang. Panjang kerongkongan pada orang dewasa adalah sekitar 25 cm.

Gambar Kerongkongan/Esofagus Manusia

Gambar Kerongkongan/Esofagus Manusia

Kerongkongan atau Esofagus memiliki bentuk menyerupai selang air atau tabung dengan panjang sekitar 25 cm. Esofagus/Kerongkongan berfungsi menghasilkan lendir dan mendorong makanan ke dalam lambung melalui gerak peristaltik. Gerak peristaltik adalah suatu proses di mana otot berkontraksi untuk mendorong makanan melalui kerongkongan ke perut. Makanan sebelum masuk ke dalam esofagus akan melewati tekak atau faring. Faring merupakan pertemuan antara saluran pencernaan dan saluran  pernapasan. Agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan, pada faring terdapat epiglotis. Pada saat menelan, epiglotis akan menutup saluran pernapasan.

Fungsi Kerongkongan Dalam Sistem Pencernaan Manusia

Berikut ini adalah fungsi kerongkongan dalam sistem pencernaan manusia:

1. Menyalurkan makanan dari mulut ke lambung
Ini merupakan fungsi dasar/fungsi utama dari kerongkongan. Di dalam leher manusia terdapat dua jenis saluran yaitu kerongkongan dan tenggorokan. Kerongkongan dalam hal ini berfungsi sebagai pipa penyalur makanan dari mulut ke lambung, sementara itu tenggorokan adalah saluran pernapasan yang tugasnya menghubungkan antara mulut dengan paru-paru. Lapisan dinding kerongkongan disebut sfingter. Fungsi sfingter mirip seperti fungsi keran, yaitu untuk membuka dan menutup.

2. Menghasilkan Gerak Peristaltik
Di dalam kerongkongan, tentu saja makanan tidak begitu saja tersalurkan. Terdapat otot-otot yang menghasilkan gerak peristaltik sehingga dindingnya berkontraksi dan secara perlahan, makanan terdorong masuk ke lambung. Perlu diketahui, bahwa makanan hanyalah lewat saja tanpa mengalami proses pencernaan, dimana aktivitas pencernaan akan dimulai di lambung.

3. Mencegah Laju Isi dan Cairan Lambung
Lambung, ketika adanya proses pencernaan, akan menghasilkan asam yang kuat, yaitu asam klorida dan berbagai enzim yang bertugas membantu proses pencernaan. Campuran tersebut dinamakan dengan asam lambung.

Kelainan/Gangguan/Penyakit Pada Kerongkongan

Kebiasaan pola makan yang tepat akan membuat kerongkongan tetap berfungsi dengan baik. Namun demikian banyak dari kita yang suka mengkonsumsi minuman berkarbonasi, makanan pedas, dll yang dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada tenggorokan.

Gejala yang muncul akibat kesalahan pola makan ini adalah nyeri dada, disfagia atau kesulitan menelan dan mulas. Gangguan lain yang mempengaruhi fungsi tenggorokan adalah penyakit asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).

Perut melepaskan asam tertentu selama proses pencernaan. Kandungan asam ini dapat meningkat karena konsumsi makanan pedas atau bahan makanan mengganggu lapisan esofagus. Hal ini terjadi  sfingter tenggorokan bawah yang memisahkan lambung dari tenggorokan bagian bawah tidak berfungsi dengan baik sehingga menyebabkan Asam lambung naik ke kerongkongan bagian bawah.

Seseorang yang menderita penyakit asam lambung dapat menjalani endoskopi untuk menentukan keberadaan ulkus pada lapisan kerongkongan. Atau bisa juga mengikut program diet asam lambung/GERD.

Agar kerongkongan Anda terus berfungsi dengan baik, maka hindari makan junk food yang mengandung banyak penyedap rasa buatan. Hindari juga minuman berkarbonasi. Sebaliknya, makanlah makanan yang kaya dengan nutrisi. Dan jaga tubuh Anda terhidrasi dengan minum banyak air putih dan jus segar.

Demikianlah pembahasan materi tentang fungsi kerongkongan dalam sistem pencernaan manusia lengkap dengan gambarnya. Semoga materi diatas bermanfaat buat kamu.
 
Top